Kejenuhan
informasi (information overloaded) adalah suatu keadaan di mana pengolahan
informasi kita telah berada di luar kapasitas kemampuan yang sesungguhnya
sehingga menuntut system kognitif yang lebih besar daripada yang bisa diolah.
Berbagai strategi untuk melebarkan kapasitas kognitif harus memenuhi 2
persyaratan, yaitu: harus menyediakan cara yang cepat dan sederhana untuk dapat
mengolah informasi social dalam jumlah yang banyak, dan harus dapat
digunakan—harus berhasil. Namun, yang paling berguna
adalah Heuristic yaitu aturan sederhana untuk membuat keputusan
kompleks atau untuk menarik kesimpulan secara cepat dan seakan tanpa usaha yang
berarti. Heuristic ada 2 macam:
Heuristic
keterwakilan (heuristic representativeness) yaitu sebuah strategi untuk
membuat penilaian berdasarkan pada sejauh mana stimuli atau peristiwa tersebut
mempunyai kemiripan dengan stimuli atau kategori yang lain.
Contoh:
kita mengenal Ratna sebagai pribadi yang teratur, lramah, rapi, memiliki
perpustakaan di rumahnya dan sedikit pemalu. Namun kita tidak mengetahui
pekerjaannya. Mungkin kita langsung menilainya sebagai pustakawan. Dengan kata
lain, kita menilai berdasarkan: semakin mirip seseorang dengan ciri-ciri khas
orang-orang dari suatu kelompok, semakin mungkin ia merupakan bagian dari
kelompok tersebut.
Heuristic
ketersediaan (availability heuristic) yaitu sebuah strategi untuk membuat
keputusan berdasarkan seberapa mudah suatu informasi yang spesifik dapat
dimunculkan dalam benak kita. Heuristic ini dapat mengarahkan kita untuk
melebih-lebihkan kemungkinan munculnya peristiwa dramatis, namun jarang, karena
peristiwa itu mudah masuk ke pikiran kita.
Contoh: banyak orang
merasa lebih takut tewas dalam kecelakaan pesawat daripada kecelakaan di darat.
Hal ini karena fakta bahwa kecelakaan pesawat jauh lebih dramatis dan menyedot
lebih banyak perhatian media. Akibatnya, kecelakaan pesawat lebih mudah
terpikir sehingga berpengaruh lebih kuat dalam penilaian individu. Heuristic
ini berhubungan dengan proses pemaparan awal (priming)—meningkatnya
ketersediaan informasi sebagai hasil dari sering hadirnya rangsangan atau
peristiwa-peristiwa khusus. Pemaparan awal bisa muncul bahkan ketika individu
tidak sadar akan adanya rangsangan yang telah dipaparkan sebelumnya—disebut juga
pemaparan awal otomatis.
Komentar
Posting Komentar