Salah satu konsep yang dikembangkan
Bandura yang berkaitan erat dengan teori sosial kognitif yaitu social learning theory. Teori ini menekankan pada komponen
kognitif dari pikiran, pemahaman dan evaluasi. Teori Bandura
menjelaskan perilaku manusia dalam hal interaksi timbal balik yang
berkesinambungan antara kognitif, perilaku, dan faktor lingkungan (Chowdhury,
2006). Belajar terjadi baik sebagai akibat dari respon dari pengalaman sendiri (yaitu,
pandangan belajar operan) dan melalui mengamati efek pada lingkungan sosial
dari perilaku orang lain. Dalam Slavin (2008) disebutkan bahwa teori
pembelajaran sosial dilatarbelakangi dari Bandura yang memandang perilaku
individu tidak hanya refleks otomatis (Stimulus – Respon) tetapi juga reaksi
yang timbul atas interaksi lingkungan dengan proses mental internal individu
tersebut. Prinsip belajar menurut teori ini menunjukkan bagaimana observasi
diri terhadap lingkungan sekitarnya mempengaruhi perilaku dan proses kognitif
dirinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku dapat dipelajari secara
langsung maupun dari pengalaman orang lain.
Teori belajar sosial menekankan bahwa lingkungan – lingkungan yang dihadapkan
pada seseorang secara kebetulan; lingkungan – lingkungan itu kerap kali dipilih
dan diubah oleh orang itu melalui perilakunya sendiri. Sebagian besar manusia
belajar melalui pengamatan secara selektif dan mengingat tingkah laku orang
lain. Inti dari pembelajaran social adalah pemodelan (modelling), dan pemodelan ini merupakan salah satu langkah paling
penting dalam pembelajaran terpadu.
Teori belajar sosial menekankan observational learning sebagai proses
pembelajaran, yang mana bentuk pembelajarannya adalah seseorang mempelajari
perilaku dengan mengamati secara sistematis imbalan dan hukuman yang diberikan
kepada orang lain. Dalam
analisis Bandura, 1986 (dalam Woolfolk, 2004)
ada beberapa fase tentang observational
learning atau modeling yaitu;
fase perhatian, fase pengingatan, reproduksi, dan fase motivasi.
Komentar
Posting Komentar