Langsung ke konten utama

PERBEDAAN DAN KEBUTUHAN INDIVIDU DALAM DUNIA BIMBINGAN DAN KONSELING

Masalah perbedaan individu memiliki faktor-faktor yang membuat adanya masalah perbedan individu yaitu :
1.      Faktor dari pembawaan, dalam hal ini pembawaan yang dimaksud adalah gen atau bawaan keturunan yang biasanya dari ibu atau ayah, perbedaan pembawaan akan memungkinkan perbedaan individu karena tidak ada individu yang sama walaupun dilahirkan kembar identik pasti adanya perbedaan entah dari karakterisitik, sifat maupun cara bicara dan lain-lain.
2.      Faktor dari lingkungan, biasanya lingkungan keluarga dengan lingkungan masyarakat berpengaruh dalam perbedaan bila lingkungan keluarga biasanya mengajarkan hal yang baik lalu dalam lingkungan masyarakat adanya hal-hal yang menyimpang maka adanya perbedaan sikap individu.
Selanjutnya mengenai masalah kebutuhan individu penyusun menganalisis bahwa setiap individu pasti memerlukan kebutuhan baik itu dari kebutuhan biologis, yang dimana individu pasti memerlukan makanan, minuman istirahat dimana hal itu untuk mempertahakan kehidupannya. Kebutuhan rasa aman, disini individu juga membutuhkan rasa aman karena tidak ada individu yang mau jika kehidupannya diganggu orang lain kebutuhan ini sangat penting bagi individu baik dari bayi hingga beranjak manula. Kebutuhan dan pengakuan akan kasih sayang, setiap individu pasti ingin dicintai ataupun kasih sayang seperti persahabatan, persaudaraan dari tiap individu yang lain.
Kebutuhan yang selanjutnya yaitu kebutuhan akan penghargaan, berdasarkan lingkungan manusia membutuhkan penghargaan agar manusia itu dapat berkembang dengan optimis seprti contohnya dalam kuliah atau akademik yang lain manusia ingin mendapat peringkat atau rangking agar bisa menunjang kepada masa depannya.
kebutuhan kognitif, manusia ingin memliki pengetahuan tentang suatu hal, makadari itu adanya pendidikan agar manuisa dapat memenuhi kebutuhan kognitif. Kebutuhan estetik, manusia yang memiliki kebutuhan estetik maka termasuk orang yang sehat dalam mentalnya, dalam kebutuhan estetik ini manusia bisa membuat berbegai hal mengenai seni, baik itu melukis, menyanyi ataupun hal lain yang bisa membuat manusia bisa bahagia.
Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan ini adalah puncaknya dalam ke tujuh kebutuhan yang ada karena manusia perlu adanya motivasi dalam menjalani kehidupan perlu adanya kepercayaan contohnya murid yang ingin masuk kuliah jurusan seni musik akan tetapi orang tua tidak mengijinkan dan lebih memilih anaknya untuk masuk jurusan kedokteran maka anak tersebut akan gagal ditengah jalan karena tidak ada motivasi dari diri sendiri maupun orang lain.
            Pengenalan terhadap jenis dan tingkat kebutuhan seseorang (siswa/mahasiswa) sangat diperlukan bagi usaha membantu mereka. Program bimbingan dan konseling merupakan salah satu usaha untuk membantu para siswa untuk memenuhi kebutuhannya secara wajar dan sesuai dengan norma yang berlaku.
Study kasus yang penyusun ambil yaitu dari kasus dimna guru masih banyak yang membeda-bedakan muridnya entah itu dari kekayaan maupun dari kepintaran sang murid. Guru lebih memihak murid yang lebih pintar dibandingkan dengan murid yang belum pintar ini karena jika hal itu terjadi maka banyak murid yang merasa minder atau tidak percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya karena guru hanya memotivasi murid yang lebih pintar maupun kaya.
Solusi yang dapat penyusun sampaikan sebaiknya guru meratakan murid tidak memilih-milih murid yang mempunyai kepintaran maupun kekayaan yang lebih agar memberikan kesan kapda murid bahwa guru itu adil ini salah satu gaya belajar agar murid tidak merasa dikotak-kotakan. Harus menjalin komunikasi juga kepada murid manapun hal itu karena tugas guru untuk memunuhi kebutuhan individu-invidu yang lain.
Implikasi pada jurusan bimbingan dan konseling mengenai Masalah perbedaan dan kebutuhan individu, yaitu sebagai landasan dimana bimbingan dan konseling harus mempunyai landasan psikologis mengenai masalah perbedaan dan kebutuhan individu dimana perbedaan individu itu harus lebih mempunyai perhatian dalam pelayanan pendidikan. Maka dari itu bimbingan konseling harus lebih memahami dan mempunyai perhatian dalam masalah peberdaan individu. Usaha melayani siswa secara individual ini dapat diselenggarakan melalui program bimbingan dan konseling. Dengan demikian keunikan diri masing-masing itu tidak begitu banyak menimbulkan masalah yang menghabat mereka dalam seluruh proses pendidikannya.
            Selanjutnya kebutuhan individu dalam bimbingan konseling kebutuhan individu disini para konselor harus memenuhi kebutuhan konseli. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan juga merupakan suatu ciri khas yang membedakan setiap individu. Setiap individu mempunyai kebutuhan dan perbedaan masing-masing, dari setiap tujuh kebutuhan menurut Maslow harus terpenuhi agar individu berkembang secara optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Prososial Anak Prasekolah

Anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya. Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong, 2000). Pada usia ini anak bisa diarahkan ke arah yang positif atau ke arah yang bisa membantu perkembangan   sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak tersebut. Erik H. Erikson (Helms & Turner, 1994) memandang periode usia 4-6 tahun sebagai fase sense of initiative.   Anak dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti dia belum memiliki kemampuan untuk lebih akrab dengan orang lain. Baron & Byrne (2003) menjelaskan perilaku prososial sebagai segala tindakan apa pun yang menguntungkan orang lain. Secara umum, istilah ini diaplikasikan pada tindakan yang tidak menyediakan keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan bahkan mungkin mengandung derajat resiko tertentu. Faturochman (2006) juga menyatakan perilaku prososial sebagai perilaku yang memi...

Makna dan Fungsi Prinsip-prinsip Filosofis Bimbingan Konseling

Kata filosofis atau filsafat berasal dari bahasa Yunani: Philos berarti cinta dan sophos berarti bijaksana, jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan. Sikun pribadi mengartikan filsafat sebagai suatu “usaha manusia untuk memperoleh pandangan atau konsepsi tentang segala yang ada, dan apa makna hidup manusia dialam semesta ini”. Filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia, yaitu bahwa : 1)       Setiap manusia harus mengambil keputusan atau tindakan, 2)       Keputusan yang diambil adalah keputusan diri sendiri 3)       Dengan berfilsafat dapat mengurangi salah paham dan konflik, dan 4)       Untuk menghadapi banyak kesimpangsiuran dan dunia yang selalu berubah. Dengan berfilsafat seseorang akan memperoleh wawasan atau cakrawala pemikiran yang luas sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat John J. Pietrofesa et. al. (1980) mengemukakan pendapat Jame...

ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat. Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya ( peer group ). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkem...