Langsung ke konten utama

pentingkah belajar ?



Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung di dalam belajar. disebabkan oleh kemampuan berubah karena belajar, maka manusia dapat berkembang jauh dibandingkan mahluk-mahluk lainnya, sehingga mereka dapat terbebas dari kemandegan fungsinya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi. Boleh jadi, karena kemampuan berkembang melalui belajar itu pula manusia secara bebas dapat mengekspolrasi, memiih, dan menetapkan keputusan-keputusan penting untuk kehidupannya.
Banyak sekali kalau bukan seluruhnya bentuk-bentuk perkembangan dalam diri manusia yang bergantung pada belajar, antara lain misalnya perkembangan kecakapan berbicara. Menurut fitrahnya, setiap bayi yang normal memiliki potensi untuk cakap berbicara seperti ayah dan bundanya. Namun, kecakapan bicara bayi itu takkan terwujud dengan baik tanpa upaya belajar walaupun prose kematangan perkembangan organ-organ mulutnya telah selesai.
Belajar juga memainkan peran penting di dalam mempertahankan kehidupan sekelompok manusia di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat diantara bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar akibat persaingan tersebut, kenyataan tragis bisa terjadi karena belajar. Contoh, tidak sedikit orang pintar yang menggunakan kepintarannya untuk membuat orang lain terpuruk atau bahkan menghancurkan kehidupan orang tersebut.
Kenyataan tragis lainnya yang lebih parah juga terkadang muncul karena hasil belajar. Hasil belajar pengetahuan dan teknologi tinggi misalnya, tak jarang digunakan untuk membuat senjata pemusnah sesama umat manusia. Alhasil, kinerja akademik (academic performance) yang merupakan hasil belajar itu, disamping membawa manfaat, terkadang juga membawa madarat. Akan hilangkah arti penting upaya belajar karena timbulnya tragedi-tragedi tadi?
Meskipun ada dampak negatif dari hasil belajar pada sekelompok manusia tertentu, kegiatan belajar tetap memiliki arti penting. Alasannya, seperti yang sudah dijelaskan yaitu belajar itu berfungsi sebagai alat mempertahankan kehidupan manusia. Artinya, dengan ilmu dan teknologi hasil belajar, maka kelompok manusia dapat menggunakannya untuk membangun senjata penangkis agresi sekelompok manusia tertentu yang bernafsu serakah atau mengalami gangguan psychopathy yang berwatak merusak dan antisosial (Reber,1988).
Dari proses belajar kita akan memperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar, tetapi agar memperoleh hasil yang optimal proses belajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi secara baik.
Ada empat macam istilah yang esensial dan perlu disoroti untuuk memahami proses belajar :
1.      Relatively Permanent (Yang secara umum menetap)
Konotasinya adalah bahwa perubahan yang bersifat sementara seperti perubahan karena mabuk, lelah, jenuh, danperubahan karena kematangan fisik tidak termasuk belajar.
2.      Response potentiality (Kemampuan Beraksi)
Berarti menunjukan pengakuan terhadap adanya perbedaan antara belajar dengan penampilan atau kinerja hasil-hasi belajar. Hal ini merefleksikan keyakinan bahwa belajar itu merupakan peristiwa hipotesis yang hanya dapat dikenali melalui perubahan kinerja akademik yang dapat diukur
3.      Reinforcel, yang diperkuat
Konotasinya ialah bahwa kemajuan yang didapat dari proses belajar mungkin akan musnah atau sangat lemah apabila tidak diberi penguatan.
4.      Practice
Menunjukan bahwa proses belajar itu membutuhkan latihan yang berulah-ulang untuk menjamin kelestarian kinerja akademik yang telah dicapai siswa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Prososial Anak Prasekolah

Anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya. Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong, 2000). Pada usia ini anak bisa diarahkan ke arah yang positif atau ke arah yang bisa membantu perkembangan   sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak tersebut. Erik H. Erikson (Helms & Turner, 1994) memandang periode usia 4-6 tahun sebagai fase sense of initiative.   Anak dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti dia belum memiliki kemampuan untuk lebih akrab dengan orang lain. Baron & Byrne (2003) menjelaskan perilaku prososial sebagai segala tindakan apa pun yang menguntungkan orang lain. Secara umum, istilah ini diaplikasikan pada tindakan yang tidak menyediakan keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan bahkan mungkin mengandung derajat resiko tertentu. Faturochman (2006) juga menyatakan perilaku prososial sebagai perilaku yang memi...

Makna dan Fungsi Prinsip-prinsip Filosofis Bimbingan Konseling

Kata filosofis atau filsafat berasal dari bahasa Yunani: Philos berarti cinta dan sophos berarti bijaksana, jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan. Sikun pribadi mengartikan filsafat sebagai suatu “usaha manusia untuk memperoleh pandangan atau konsepsi tentang segala yang ada, dan apa makna hidup manusia dialam semesta ini”. Filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia, yaitu bahwa : 1)       Setiap manusia harus mengambil keputusan atau tindakan, 2)       Keputusan yang diambil adalah keputusan diri sendiri 3)       Dengan berfilsafat dapat mengurangi salah paham dan konflik, dan 4)       Untuk menghadapi banyak kesimpangsiuran dan dunia yang selalu berubah. Dengan berfilsafat seseorang akan memperoleh wawasan atau cakrawala pemikiran yang luas sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat John J. Pietrofesa et. al. (1980) mengemukakan pendapat Jame...

ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat. Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya ( peer group ). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkem...