Langsung ke konten utama

Pelayanan Bimbingan dan Konseling di TK



Agar pelayanan BK di PAUD tercapai, ada beberapa jenis pelayanan yang dapat dilakukan, antara lain:
a.       Layanan pengumpulan data
merupakan kegiatan mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik, tentang lingkungan peserta didik dan lingkungan lainnya. Yang dapat dilakukan dengan berbagai macam instrument, baik tes maupun no-tes. Dengan tujuan memahami peserta didik dengan karakteristiknya dan karakteristik lingkungannya. Dan pengumpulan data bertujuan untuk perkembangan peserta didik, bersifat berkelanjutan, sistimatik, komprehensif, terpadu dan bersifat tertutup. Adapun jenis data ada dua yaitu: Data pribadi dan Data lingkungan
b.      Layanan informasi
merupakan layanan memungkinkan yang diberikan baik pada peserta didik dan orang tua agar dapat menerima dan memahami berbagai informasi. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik dan orang tua agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, social, belajar, bermain berdasarkan informasi yang diperoleh memadai. Layanan ini berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman. Adapun jenis-jenis layanan informasi adalah:
·         Informasi pendidikan       
·         Informasi sosial
·         Informasi media pendidikan
·         Informasi kesehatan
·         Informasi keagamaan
·         Informasi hukum.
Sedangkan untuk teknik yang digunakan dalam layanan informasi adalah: papan bimbingan, brosur, lesflet, poster, ceramah, peninjauan, kliping koran, wawancara, mendatangkan ahli dan lain-lain.
c.       Layanan konseling
Dimana layanan ini bisa bersifat pribadi maupun kelompok. Dimana layanan konseling pribadi bersifat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dan pengembangan diri, serta bertujuan untuk pengentasan dan advokasi. Sedangkan layanan konseling kelompok  bersifat pemahaman dan pengembangan yang bersifat social dalam mengambil keputusan/penyelesaian, dan untuk pengembangan dan pemahaman.
d.      Layanan penempatan
Yaitu layanan yang membantu peserta didik dan orang tua dalam memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat baik didalam kelas (sekolah) maupun di rumah, baik kelompok belajar/bermain, atau kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan minat bakat anak dan karakteritik anak tersebut.
e.        Layanan tindak lanjut
Layanan ini diberikan pada anak didik berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Dan layanan tindak lanjut ini disesuaikan dengan permasalahan atau anak yang tidak mengalami masalah. Bila anak mengalami masalah maka sebaiknya direkomendasikan kepada pisikiater untuk penanganan selanjutnya. Sedangkan anak yang tidak mengalami permasalahan bisa meneruskan bimbingan dan konselingnya secara kontinyu, terus-menerus dan berkelanjutan. Tindak lanjut sangat penting untuk memperbaharui dan menilai profesionalisme konselor.
Dan dalam metode penanganan yang dilakukan disesuaikan, apabila metode yang dilakukan dianggap berhasil maka tindakan yang dilakukan selnjutnya adalah dengan melanjutkan metode  penanganan yang dilakkan sebelumnya, tetapi bagi yang tidak berhasil dicari penyebabnya dan solusi atas kegagalan penanganan tersebut.
Fungsi dari layanan tidak lanjut adalah sebagai umpan balik bagi guru dan kepala sekolah, dan sebagai alat evaluasi program untuk pelaksanaan program selanjutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Prososial Anak Prasekolah

Anak usia prasekolah memiliki karakteristik tersendiri dalam segi pertumbuhan dan perkembangannya. Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong, 2000). Pada usia ini anak bisa diarahkan ke arah yang positif atau ke arah yang bisa membantu perkembangan   sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak tersebut. Erik H. Erikson (Helms & Turner, 1994) memandang periode usia 4-6 tahun sebagai fase sense of initiative.   Anak dilahirkan belum bersifat sosial, dalam arti dia belum memiliki kemampuan untuk lebih akrab dengan orang lain. Baron & Byrne (2003) menjelaskan perilaku prososial sebagai segala tindakan apa pun yang menguntungkan orang lain. Secara umum, istilah ini diaplikasikan pada tindakan yang tidak menyediakan keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan bahkan mungkin mengandung derajat resiko tertentu. Faturochman (2006) juga menyatakan perilaku prososial sebagai perilaku yang memi...

Makna dan Fungsi Prinsip-prinsip Filosofis Bimbingan Konseling

Kata filosofis atau filsafat berasal dari bahasa Yunani: Philos berarti cinta dan sophos berarti bijaksana, jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan. Sikun pribadi mengartikan filsafat sebagai suatu “usaha manusia untuk memperoleh pandangan atau konsepsi tentang segala yang ada, dan apa makna hidup manusia dialam semesta ini”. Filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan manusia, yaitu bahwa : 1)       Setiap manusia harus mengambil keputusan atau tindakan, 2)       Keputusan yang diambil adalah keputusan diri sendiri 3)       Dengan berfilsafat dapat mengurangi salah paham dan konflik, dan 4)       Untuk menghadapi banyak kesimpangsiuran dan dunia yang selalu berubah. Dengan berfilsafat seseorang akan memperoleh wawasan atau cakrawala pemikiran yang luas sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat John J. Pietrofesa et. al. (1980) mengemukakan pendapat Jame...

ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA

Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain. Etika adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Kita semua manusia disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat. Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya ( peer group ). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkem...