Kearifan lokal
adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber
daya alam dan kegiatan masyarakat
pedesaan. Dalam kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya lokal sendiri adalah pengetahuan
lokal yang sudah sedemikianmenyatu
dengan sistem kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi
dan mitos yang dianut dalam jangka waktu yang lama.
Maka
dari itu kearifan lokal tidaklah sama pada tempat dan waktu yang berbeda dan
suku yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh tantangan alam dan kebutuhan
hidupnya berbeda-beda, sehingga pengalamannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
memunculkan berbagai sistem pengetahuan baik yang berhubungan dengan lingkungan
maupun sosial. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal
bukanlah suatu hal yang statis melainkan berubah sejalan dengan waktu,
tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada di masyarakat.
Jadi, dapat dikatakan bahwa
kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat
berkaitan dengan kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan
produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan
hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya
dianggap sangat universal.
Kearifan lokal merupakan
pengetahuan yang eksplisit yang muncul dari periode panjang yang berevolusi
bersama-sama masyarakat dan lingkungannya dalam sistem lokal yang sudah dialami
bersama-sama. Proses evolusi yang begitu panjang dan melekat dalam masyarakat
dapat menjadikan kearifan lokal sebagai sumber energi potensial dari sistem
pengetahuan kolektif masyarakat untuk hidup bersama secara dinamis dan damai.
Pengertian ini melihat kearifan lokal tidak sekadar sebagai acuan tingkah-laku
seseorang, tetapi lebih jauh, yaitu mampu mendinamisasi kehidupan masyarakat
yang penuh keadaban.
Secara substansial, kearifan
lokal itu adalah nilai-nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat. Nilai-nilai
yang diyakini kebenarannya dan menjadi acuan dalam bertingkah-laku sehari-hari
masyarakat setempat. Oleh karena itu, sangat beralasan jika dikatakan bahwa
kearifan lokal merupakan entitas yang sangat menentukan harkat dan martabat
manusia dalam komunitasnya.
Dalam masyarakat kita,
kearifan-kearifan lokal dapat ditemui dalam nyanyian, pepatah, sasanti, petuah,
semboyan, dan kitab-kitab kuno yang melekat dalam perilaku sehari-hari.
Kearifan lokal biasanya tercermin dalam kebiasaan-kebiasaan hidup masyarakat
yang telah berlangsung lama. Keberlangsungan kearifan lokal akan tercermin
dalam nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai-nilai
itu menjadi pegangan kelompok masyarakat tertentu yang biasanya akan menjadi
bagian hidup tak terpisahkan yang dapat diamati melalui sikap dan perilaku
mereka sehari-hari
Pengertian di atas
memberikan cara pandang bahwa manusia sebagai makhluk integral dan merupakan
satu kesatuan dari alam semesta serta perilaku penuh tanggung jawab, penuh
sikap hormat dan peduli terhadap kelangsungan semua kehidupan di alam semesta
serta mengubah cara pandang antroposentrisme ke cara pandang biosentrisme dan
ekosentrisme. Nilai-nilai kerarifan lokal yang terkandung dalam suatu sistem sosial
masyarakat, dapat dihayati, dipraktikkan, diajarkan dan diwariskan dari satu
generasi ke genarasi lainnya yang sekaligus membentuk dan menuntun pola
perilaku manusia sehari-hari, baik terhadap alam maupun terhadap alam.
Komentar
Posting Komentar